Si Tua Berusia 100 Tahun Ini Ngotot Ngajak Kita Lihat Isu Gaza Dari Sudut Pandang Berbeda

    Wah, siapa sih yang bisa berusia 100 tahun tapi masih tajam pikirannya dan ngotot ngomel soal isu internasional? Jawabannya: Dr. Mahathir Mohamad! Mantan Perdana Menteri Malaysia yang legendaris ini ternyata masih aktif memberikan komentar-komentar pedas sois politik internasional, terkait baru-baru ini soh konflik di Gaza.

    Mantan PM yang Tak Kenal Lelah

    Former Prime Minister Mahathir Mohamad, at 100 years old, condemned Israel’s actions in Gaza, drawing parallels to historical genocides and stating that Israel “did not learn anything” from its experience of genocide by the Nazis. Wah, kata-katanya kabarmalaysia.com ini bikin kita terpukau! Bayangkan, seorang yang sudah berumur sepuh, justru masih peduli dengan isu yang sedang hangat di dunia internasional. Bahkan, dia sampai banding-bandingkan aksi Israel di Gaza dengan genosida yang pernah terjadi di masa lalu. Mantap jiwa!

    Perbandingan yang Bikin Berpikir

    Mahathir ini nggak main-main, dia langsung menyebutkan bahwa Israel ternyata nggak belajar dari pengalaman tragis mereka sendiri dulu saat menjadi korban Nazi. Katanya, Israel “did not learn anything” dari pengalaman pahit itu. Wah, ini sih bikin kita berpikir, apakah benar begitu? Atau mungkin Mahathir ini cuma ingin mengingatkan dunia bahwa sejarah itu seringkali berulang?

    Si Tua dengan Pandangan Tajam

    Meskipun sudah tua, tapi pikiran Mahathir ini masih tajam sekali! Dia nggak segan-segan menyampaikan pendapatnya meskipun mungkin akan menimbulkan kontroversi. Ini bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk berbicara kebenaran. Mahathir ini menunjukkan bahwa kita semua, tidak peduli usia kita, tetap bisa memberikan kontribusi untuk keadilan dan perdamaian di dunia.

    Pesan untuk Semua Kita

    Melihat dari komentar Mahathir ini, kita bisa ambil hikmah bahwa sejarah itu penting untuk dipelajari. Israel yang pernah menjadi korban kekerasan, ternyata saat ini jadi pelaku kekerasan juga. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita belajar dari kesalahan masa lalu agar tidak terulang lagi di masa depan. Mahathir, meskipun sudah berumur 100 tahun, masih ingat akan hal ini dan berusaha menyampaikannya kepada kita semua.

    Kesimpulan dari Si Tua Bijak

    Jadi, meskipun sudah tua, tapi Mahathir ini masih punya banyak hal untuk dibagikan kepada kita. Komentarnya soal Israel dan Gaza ini bukan sekadar sekadar omelan biasa, tapi lebih kepada pesan mendalam tentang pentingnya belajar dari sejarah. Semoga kita semua bisa ambil hikmah dari kata-kata bijak mantan PM Malaysia ini, bahwa kekerasan bukanlah jawabannya, dan sejarah harus menjadi pelajaran bukan pengulangan.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *